Saturday, August 8, 2020
Analisis modal usaha budidaya alpukat Miki di lahan seluas 5000 - Modal usaha merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha apapun. Yang kami maksud modal pada usaha ini berupa nilai uang baik yang ada pada benda maupun jasa.
Semua harus dihitung dalam bentuk uang bahkan termasuk gaji pemilik usaha bila ikut bekerja di kebun miliknya. Ini yang sering dilupakan para petani kita. Ia lupa menggaji dirinya sendiri. Padahal yang aling repot tentu saja si pemilik ang terjunlangsung mengelola kebunnya.
Maka dari itu anda harus menghitung semuanya secara rinci.
Anda bisa menekan biaya sewalahan dengan mencari lahan di pedalaman. Biasanya untuk 1 hektar ada yang Rp 10.000.000 per hektar.
Hanya saja ada kekurangan dari sisi akses transfortasi yang biasanya sulit. Semua tergantung kepada anda mau memilih yang mana.
Jika dalam 5000 meter itu anda memiliki 200 pohon alpukat Miki maka biaya pengadaan atau pembelian bibit adalah 200 X Rp 60.000 = Rp 12.000.000.
Anda bisa menekan biaya pengadaan bibit dengan membuat bibit sendiri. Hitungannya adalah:
Biaya beli 200 biji apukat seharga Rp 600 X 200 = Rp 120.000
Biaya beli entres alpukat Miki seharga Rp 5.000 X 200 = 1.000.000
Jumlah = Rp 1.200.000
Anda bisa mempersiapkannya 3 sampai 4 bulan sebelum penanaman.
Kalkulasinya adalah
Penjualan alpukat Miki sangat mudah karena konsumen datang sendiri. Namun bila anda ingin memasok ke supermarket, swalayan, pasar, atau membuat gerai sendiri maka anda perlu memperhitungan biaya transportasi, sewa tempat, membeli desain kemasan, pembuatan kemasan, dan promosi. Ini bisa anda sesuaikan dengan planning usaha dan bentuk promosi dan markeing seperti apa yang akan anda lakukan.
Demikian Analisis modal usaha budidaya alpukat Miki di lahan seluas 5000 m secara singkat.
Baca jua: Analisis usaha budidaya alpukat Miki untuk luas lahan 1 hektar
 |
| Analisis modal usaha budidaya alpukat Miki |
Semua harus dihitung dalam bentuk uang bahkan termasuk gaji pemilik usaha bila ikut bekerja di kebun miliknya. Ini yang sering dilupakan para petani kita. Ia lupa menggaji dirinya sendiri. Padahal yang aling repot tentu saja si pemilik ang terjunlangsung mengelola kebunnya.
Maka dari itu anda harus menghitung semuanya secara rinci.
Biaya awal
Sewa lahan
Harga sewa lahan di masing-masing daerah berbeda-beda. Kami mengambil rata-rata saja. Untuk lahan 5000 m @Rp 15.000.000 per tahun.Anda bisa menekan biaya sewalahan dengan mencari lahan di pedalaman. Biasanya untuk 1 hektar ada yang Rp 10.000.000 per hektar.
Hanya saja ada kekurangan dari sisi akses transfortasi yang biasanya sulit. Semua tergantung kepada anda mau memilih yang mana.
Pengadaan bibit
Bibit alpukat Miki unggulan Cipedak dihargai mulai Rp 35.000 per pohon sampai jutaan. Tergantung besar kecilnya bibit. Bibit umur 1 tahun bisa berharga 1 juta per pohon. Rata-rata harga bibit alpukat Miki adalah Rp 60.000 per pohon.Jika dalam 5000 meter itu anda memiliki 200 pohon alpukat Miki maka biaya pengadaan atau pembelian bibit adalah 200 X Rp 60.000 = Rp 12.000.000.
Anda bisa menekan biaya pengadaan bibit dengan membuat bibit sendiri. Hitungannya adalah:
Biaya beli 200 biji apukat seharga Rp 600 X 200 = Rp 120.000
Biaya beli entres alpukat Miki seharga Rp 5.000 X 200 = 1.000.000
Jumlah = Rp 1.200.000
Anda bisa mempersiapkannya 3 sampai 4 bulan sebelum penanaman.
Pengolahan lahan
Biaya pengolahan pahan akanberbeda-beda tergantung kondisi lahannya. Bila masih banyak pepohonan, bebatuan, atau rumput-rumput, maka biaya-biaya penebangan, pemindahan, dan pemotongan rumput harus dimasukan.- Biaya memotog rumput luas 5000 meter = 3 hari X Rp 70.000 = Rp 210.000
- Biaya pembuatan lubang tanam 200 lubang adalah Rp 70.000 X 3 hari X 3 0rang = Rp 630.000
- Biaya pembelian pupuk kandang 50 karung adalah 50 X Rp 15.000 = Rp 750.000
- Biaya pembelian pupuk kimia dasar NPK 50 Kg adalah 50 X 13.000 = Rp 650.000
- Biaya pemberian pupuk dasar adalah Rp 70.000 X 3 Orang X 3 hari = Rp 210.000
- Biaya penanaman adalah Rp 210.000 dikerjakan oleh 3 pekerja dengan upah Rp 70.000
Biaya Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiraman, penyemprotan, pemupukan, pemangkasan, pembungkusan buah, dan pemanenan.Kalkulasinya adalah
- Penyiraman seminggu 2 kali adalah Rp 50.000 X 2 X 4 minggu = Rp 400.000 per bulan untuk musim kemarau. Maka dalam satu tahun ada 6 bulan kemarau X Rp 400.000 = 2.400.000
- Penyemprotan dilakukan 2 minggu sekali dengan biaya pestisida Rp 100.000 per bulan
- Upah kerja adalah 2 kali sebulan X Rp 70.000 = Rp 140.000 X 12 bulan = Rp 1.680.000
- Pemupukan dilakukan 1 bulan sekali dengan takaran per pohon 100 gram
- 200 pohon hanya membutuhkan 20 Kg saja. Hitungannya adalah 20 kg X Rp 13.000 NPK = 260.000
- Upah kerja Rp 50.000
- Pemupukan ini jumlahnya biayanya adalah Rp 360.000 X 12 = Rp 4.320.000
- Pemangkasan bisa dilakukan 3 hari oleh 3 pekerja 2 kali dalam setahun. Hitungannya adalah Rp 70.000 X 3 X 3 X 2 = Rp 3.780.000
Pengadaan peralatan
Peralatan yang biasa dipakai adalah cangkul, parang, golok, gergaji, garpu tugal, pemecah batu, sprayer listrik, ember, gunting dahan, dan cover fruit. Global kebutuhan Rp 5.000.000.Penyeleksian dan pembungkusan
- Untuk pembungkusan buah dilakukan saat alpukat mulai pentil untuk menghindari serangan lalat buah. Hitungannya adalah Rp 70.000 X 3 X 3 X 2 = Rp 3.780.000.
- Penjualan
Penjualan alpukat Miki sangat mudah karena konsumen datang sendiri. Namun bila anda ingin memasok ke supermarket, swalayan, pasar, atau membuat gerai sendiri maka anda perlu memperhitungan biaya transportasi, sewa tempat, membeli desain kemasan, pembuatan kemasan, dan promosi. Ini bisa anda sesuaikan dengan planning usaha dan bentuk promosi dan markeing seperti apa yang akan anda lakukan.
Demikian Analisis modal usaha budidaya alpukat Miki di lahan seluas 5000 m secara singkat.