Mau jadi pengusaha alpukat Miki untung milyaran,beli ciri-ciri bibit yang valid
Bila anda menginginkan menjadi petani sekaligus pengusaha alpukat Miki maka anda tidak boleh sembarangan asal tanam saja. Langkah awal yang harus anda lakukan adalah melakukan pengamatan terhadap ketersediaan bibit Miki yang benar-benar bibit baik dari para penangkar, petani, pekebun, atau kolektor.
Biasanya bibit Miki yang benar memiki sertifikat dari kementerian pertanian. Anda juga bisa datang ke kawasan penghasil alpukat Miki dan daerah asalnya di kawasan Cipedak Depok. Di tempat ini banyak petani alpukat Miki yang memiliki pohon indukannya.
Baca juga: 100 pohon alpukat Miki menghasilkan 200 juta rupiah berawal dari bibit yang sehat, temukan kriterianya
|
bibit miki bersertifikat |
Perbanyakan tanaman
Keuntungan perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah : • Buah yang dihasilkan sifatnya sama dengan induknya • Tanaman genjah cepat berbuah/berproduksi • Badan tanaman menjadi lebih rendah, sehingga mudah mengurusnya
Metode perbanyakan yang umum dilakukan pada Alpukat Miki adalah teknik sambung pucuk atau sambung celah dengan tingkat keberhasilan sekitar 80% (Supriyanto, 1986). Kondisi lingkungan khususnya suhu, kelembaban udara dan intensitas cahaya sangat berpengaruh dalam proses perbanyakan sambung pucuk.
Suhu harus tetap ada di bawah 30° C dengan tingkat kelembaban relatif lebih dari 80% serta intensitas cahaya yang tidak terlalu maksimal (di bawah naungan). Proses pelaksanaan perbanyakan tanaman Alpukat Miki dengan metode sambung pucuk atau sambung celah antara lain: - Sediakan batang bawah yang telah berusia 1,5-2,5 bulan (berdiameter 0,5-0,7 cm)
- Tebas batang bawah setinggi 15 cm dari pangkal batang. Tepat ditengah bekas potongan, belah dengan pisau atau silet yang tajam menjadi 2 bagian sama besarnya sepanjang 3 cm.
- Potong pucuk entris sepanjang ± 10 cm, hilangkan semua daunnya, kemudian sayat miring bagian pangkal pada kedua sisinya sehingga membentuk taji (huruf ”V”) . Pucuk entris dipilih yang ukurannya sama atau sedikit lebih kecil dari batang bawah. Entris diambil dari cabang yang masih muda (berwarna hijau) dengan diameter 0,6 - 0,7 cm.
- Sediakan pucuk entris pada celah batang bawah dan bagian sambungan tersebut dililit dengan tali plastik kemudian sungkup dengan kantong plastik bening.
- 2-3 minggu sesudah penyambungan, apabila entris sudah pecah tunas atau keluar daun baru, berarti penyam-bungan sukses. Sungkup plastik pada saat ini sudah boleh dibuka, tetapi tali pengikat sambungan masih tetap dibiarkan sampai pertumbuhan bibit sudah kuat (2-3 bulan).
- A B C Batang bawah dipotong (+ 15 cm) dan dibelah Entris disayat pada pangkalnya + 1,5 cm Penyisipan entris pada batang bawah dan pengikatan dengan tali
- D E Penyungkupan dengan kantong plastik putih Bibit hasil sambung pucuk
|
batang bawah siap disambung alpukat miki |
|
batang batas (entres) alpukat Miki |
Kriteria bibit berkwalitas untuk ditanam di lapang adalah sebagai berikut: Ciri morfologi :
- Bibit bersumber dari perbanyakan vegetatif (Grafting)
- Penampakan bibit vigor, daun lebar dan berwarna hijau mengkilat • Batang berwarna coklat dan tegak lurus
- Diameter batang 1-1,5 cm • Tinggi tanaman 75-100 cm
- Bibit telah berumur 12 bulan atau lebih setelah sambung atau sudah mengalami 3-4 kali flush
Ciri kesehatan :
Tanaman sehat, tidak menunjukkan gejala gangguan hama/penyakit dan defisiensi unsur hara, misalnya :- Batang berlubang karena penggerek batang
- Tanaman kerdil dan daun kuning
- Sebelum ditanam di kebun, bibit perlu mendapat pemeliharaan intensif seperti penyiraman dengan jarak 2 hari sekali bila tidak ada hujan, penyiangan terhadap gulma atau rerumputan yang ada di polibag maupun di sekitar tanaman.
|
alpukat Miki yang sehat siap tanam |
Pemupukan bisa memakai pupuk NPK (15-15-15) atau pupuk daun seperti Bayfolan atau Gandasil D. Pupuk NPK dikasih dengan takaran 3 g/tanaman dengan interval 2 bulan sekali. Untuk pupuk daun takaran yang digunakan adalah 2 cc/liter air dengan interval 2 minggu sekali. Pengendalian hama dan penyakit diberikan bila diperlukan semasa dipembibitan supaya tanaman bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Perawatan bibit memerlukan perhatian spesial karena tanaman masih kecil dan rentan terhadap lingkungan.