Apakah saat ini anda sedang gandrung dengan aktifitas bertani dan berkebun? Atau anda sedang bingung mencari komoditi yang cocok dengan passion anda? Kali ini kami menawarkan untuk budidaya Aren yang sangat menguntungkan.
Tanaman Aren adalah tanaman yang paling menguntungkan dengan keuntungan berkali lipat. Keuntungannya bisa 40 kali lipat Kelapa Sawit dan 50 kali lipat dari Karet.
Satu pohon Aren minimal menghasilkan 7 liter Nira. Dari Nira ini bisa diolah menjadi 1 Kg gula Aren. Harga gula Aren di pasaran selalu stabil di angka Rp 20.000-25.000.
Dari angka-angka tersebut maka satu pohon Aren bisa menghasilkan minimal 20.000 per hari. Kalau dikalikan 30 hari maka akan dihasilkan uang Rp 600.000. Bila anda punya 10 pohon saja maka uang yang dihasilkan sebesar Rp 6.000.000. Bagaimana kalau anda punya 400 pohon tinggal dihitung saja.
Kesabaran dan Ketelatenan Kunci Utama Budidaya Aren
Banyaknya testimoni ositif tentang budidaya Aren dari yang telah terlebih dahulu melakukannya membuat kita terpacu untuk melakukan yang lebih baik lagi. Bila disimak secara seksama ada sejumlah hal yang sangat penting dan jangan sampai dilupakan.
Menanam Aren memerlukan pengetahuan yang cukup. Maka sebelum budidaya seharusnya anda melakukan banyak riset, observasi, berkunjung kepada pekebun Aren, berkunjung kepada pebisnis Aren, membaca buku tentang Aren, atau menonton vidio tentang budidaya Aren.
Sebelum berbuah pohon Aren membutuhkan waktu yang lama. Saat inilah kesabaran anda diuji. Anda harus menjaga kesabaran anda jangan sampai dikalahkan oleh lamanya penantian.
Menanam Aren harus siap untuk merawatnya. Memang kalau di hutan pohon Aren bisa tumbuh dengan baik tanpa anda rawat. Namun kali ini kita sedang melakukan budidaya. Semakin telaten anda merawatnya akan semakin bagus hasilnya.
Aren Dalam dan Aren Genjah
Aren itu terdapat Aren Dalam atau Aren Hutan. Aren jenis ini memiliki ketinggian buah pertama yang tinggi. Buah pertama rata-rata muncul setelah pohon mencapai usia 7 tahun.
Ada juga Aren Genah yang bisa memunculkan buah pertama di usia 5 tahun. Keinggian buah pertama antara 4-5 meter saja. Keduanya memiliki nilai tersendiri sesuai pilihan dari pekebun.
Jarak Tanam Budidaya Aren
Aren termasuk pohon yang memiliki keunikan pada jarak tanamnya. Meskipun di tanam dengan rapat namun Aren tetap bisa tumbuh. Namun untuk menghasilkan pohon Aren yang tegak maka perlu di atur jarak tanamnya.
Jarak tanam aren yang paling ideal adalah 10 x 10 m. Dan ada juga rekomendasi dari seorang pekebun yang menggunakan jarak tanam 3 X 10 m. Dari Timur ke Barat jaraknya masing masing 3 m. Dan dari Utara ke selatan masing-masing pohon diberikan jarak 10 m.
Mengapa jarak tanam ini mesti diatur? Menurut pengalaman para pekebun, Aren yang ditanam terlalu rapat pertumbuhan akarnya tidak sebanding dengan pertumbuhan ke atas. Dengan hal tersebut akhirnya pohon Aren itu banyak yang tidak berdiri tegak.
Pohon Multifungsi
Aren sangat bagus dijadikan wind breaker. Dari pada ditanami yang manfaatnya lebih sedikit lebih baik ditanami Aren. Selain bisa menghalangi angin kencang kentungan juga bisa diambil Nira dan semua bagian dari pohon Aren ada manfaatnya.
Akar Aren adalah bahan yang bagus untuk pembuatan PGPR dan jamu kebugarn pria dewasa. Batangnya bisa digunakan untuk bahan pembuatan rumah yang kekuatannya lebih dari pohon Kelapa.
Ijuknya bisa dibuat tali, sapu Ijuk, alat pemijahan ikan, atap, jok mobil dan yang lainnya. Tulang Ijuknya bisa untuk bahan perlengkapan ibadat agama Hindu termasuk daunnya.
Buahnya yang disebuat Kolang-Kaling tidak hanya muncul di Bulan Ramadhan saja namun sudah menjadi komoditi yang permintaannya sepanjang tahun. Bahkan Kolang-Kaling adalah komoditi eksport yang bernilai tinggi.
Lidinya bisa dibuat Sapu dan bahan kerajinan termasuk piring yang terbuat dari lidi Aren. Dan yang paling besar manfaat dari Aren adalah air Niranya. Kemudian pohon Aren bisa menjadi pohon konservasi yang bisa menyimpan air hujan dan mempertahankannya di dalam tanah, mencegah erosi.
Nira Aren Tidak Hanya Dijadikan Gula Aren
Di masa modern seperti sekarang ini, hasil dari penyadapan Nira tidak hanya diminum airnya dan dijadikan gulaAren namun banyak produk lain yang lebih meningkatkan nilai dari Nira Aren.
Olahan-olahan yang inovatif berbahan Nira ini telah banyak beredar di pasaran contohnya coffee gula aren, Gula Cair, Kolang-Kaling Fresh, dan satu gelas Air Nira dihargai Rp 10.000 dengan ditambah gula Batu.
Kisah Pemilik 2 Pohon Aren
Jauh sebelum Kami menulis catatan ini kami memiliki cerita yang kami dapatkan dari seorang Kepala Sekolah. Ia bernama Asep Isa Ansori. Ceritanya ia memiliki seorang paman yang memiliki 2 pohon Aren di kebunnya.
Setelah muncul lengan pertama maka ia siap menunggu lengan keduanya muncul. Setelah ada maka langsung ia melakukan persiapan untuk menderasnya. Singkat cerita akhirnya setiap hari pamannya itu, pagi dan sore, memanen air Nira.
Dari hasil usahanya tersebut Sang Paman bisa menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi dan membeli lahan baru untuk ditanami Aren lagi dalam jumlah lebih banyak.
Dalam sehari Aren Sang Paman bisa menghasilkan Rp 50.000 dari 14 Liter hasil dari penyadapan dua pohon Aren. Bila dihitung per bulan maka sudah terkumpul uang sebesar Rp 1.500.000. Masa produktifnya bisa sampai 7 tahun. Sementara pert tahunnya uang yang terkumpul adalah Rp 18.000.000. Belum sampai 5 tahun Sang Paman sudah bisa membeli lahan lagi.
Demikianlah potensi besar budidaya Aren ini. Bila anda menanam lebih dari 10 maka saatnya nanti akan melakuanpenyadapan Niranya maka anda harus dibantu pekerja agar anda tidak capek. Karena ada Pagi dan Sore yang tidak boleh anda lewatkan meskipun hanya satu hari. Karena pohon Aren anda adalah ATM anda. Selamat berkebun!