Standar Prosedur Penanaman Padi Organik

Padi Organik adalah Padi yang dtanama sedemikian rupa dengan menggunakan cara-cara organik. Sistem organik ini sering diistilahkan sebagai pertanian modern yang mencoba meninggalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia pada lahan pertanian.


Padi organik dihargai lebih mahal dibandingkan padi yang ditanam secara konvensional. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran akan makanan sehat yang tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia.


Para ahli di bidang kesehatan banyak yang sudah memberikan penjelasan akan kandungan dan manfaat bahan-bahan makanan yang dihasilkan dari cara-cara organik. Manfaatnya bagi tubuh sudah tidak perlu diragukan.


Dalam tulisan ini kami mencoba merangkum cara menanam padi secara organik yang kami angkat dari sejumlah sumber dan referensi yang terpercaya. Semoga tulisan ini memberikan sumbangan bagi kemajuan pertanian di negara ini.


Meningkatkan Kesuburan Tanah dengan Cara Alami


Pertanian konvensional mensyaratkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang niscaya seolah wajib. Penggunaannya semakin bertambah dari waktu-ke waktu. Untuk meningkatkan kesuburan tanah dalam pertanian konvensional adalah dengan memberikan pupuk kimia.


Berbeda dengan cara-cara alami dan organik. Cara meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah adalah dengan cara memberikan agen hayati ke dalam tanah. Di antara agen hayati yang ditambahkan adalah Jamur Trichoderma, Metarizium, Mikoriza, PGPR, dan sejumlah hormon yang dihasilkan dari cara-cara organik.


Selanjutnya menggilir penananam tanaman dalam satu lahan. Gunanya selain mencegah hama adalah mempertahankan kesuburan dan kandungan hara ke dalam tanah. Kemudian penambahan pupuk kandang dalam jumlah banyak ke lahan merupakan cara yang sangat berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah.


Di antara pergiliran penanaman tanaman budidaya adalah dengan diselingi tanaman Leguminoseae. Jenis tanaman ini sering disebut cover crop yang banya sekali manfaatnya. Manfaat yang bisadiambill antara lain mencegah erosi dan tergerusnya unsur hara oleh hujan, menjaga kelembababan tanah, mencegah penguapan air tanah secara berlebihan, dan menjaga age hayati agar tinggal di dalam tanah.


Dengan cara-cara di atas maka tanah sebagai media penanaman padi akan sangat terjaga kesubuannya. Setelah itu barulah anda memasuki tahap pengolahan lahan untuk penanaman padi. Olah lahan ini sekurang-kurangnya dilakukan satu bulan sebelum benih padi dipindah tanamkan.


Pembuatan Media Tanam untuk Persemaian


Pad tahapan ini banyak petani yang lupa sehingga membuat bedengan atau tempat persemaian secara asal-asalan. Padahal ini adalah media pertama yang harus disiapkan secara baik saat hendak menanam padi. 


Peremaian yang bagus adalah dengan mengukur PHnya. Lalu sesuaikan dengan PH yang seharusnya yaitu antara 6.5-7. Pada tahapan ini petani kita masih sangat kurang perhatiannya. Sebaiknya setiap petani memiliki alat untuk mengukur PH tanah.


Setelah itu tambahkan agen hayati salah satunya Trichoderma. Gunanya adalah untuk mempertahankan benih dari Jamur. Anda juga bisa menyemprot bedengan dengan ekstrak Bawang Putih dan Bawang Merah yang sangat berguna untuk mengusir hama.


Setelah itu baru tambahkan pupuk NPK organik. Cara membuat pupuk yang tinggi nilai Nnya adalah dengan memanfaatkan air hujan. Sedangkan unsur P dan K bisa dibuat dari sari Sabut Kelapa dan Gedebog Pisang yang difermentasi.


Olah Lahan Secara Organik


Olah lahan untuk padi secara organik dimulai dengan pengukuran PH dan penyesuaian derajat keasaman tanah dengan penambahan bahan alami yang mengandung Kalsium. Dalam hal ini bisa menggunakan rendaman Batu Gamping yang sudah dihaluskan.


Setelah itu barulah pupuk kandang yang sudah difermentasi ditebar ke tanah berbarengan dengan pembajakan dan pemberian Kapur. Sehari kemudian tambahkan agen hayati. Gunanya agar mikro organisme tersebut memberikan manfaat bagi lahan dan tanaman. Selanjutnya semprotkan pestisida alami pada lahan. Lalu berikan pupuk dasar organik dengan cara disemprotkan.


Setelah itu biarkan lahan seperti itu sambil menunggu benihnya siap untuk dipindah lahankan. Setelah cukup usia sekitar satu bulan barulah benihnya dipindahkan ke lahan setelah sebelumnya disemprot pestisida alami.


10 hari setelah pindah tanam lalu berikan pupuk yang mengandung unsur zat perangsang tumbuh atau hormon pertumbuhan. Anda bisa menggunakan PGPR atau MOL Rebung yang banyak mengandung hormon Giberilin, Auksin dan Sitokinin.


Pemberian PGPR tersebut terus dilakukan dalam rentang satu minggu sekali yang diselingi pemberian pestisida dan fungisida alami. Sementara itu Padi terus dialiri air yang berguna untuk mencegah tumbuhnya gulma dan mempertahankan organisme yang berguna dalam tanah termasuk hewan-hewan yang akan berguna bagi pertumbuhan padi di masa selanjutnya.


Menjelang usia 2 bulan maka anda bersiap untuk menambahkan pupuk pertumbuhan dengan Pupuk Pembuahan Organik. Pembuatannya bisa menggunakan ekstrak sabut kelapa dan gedebog pisan yang banyak mengandung unsur Kalium dan Pospor. Selain itu pemberian pupuk organik yang memiliki unsur Kalsium, Sulfur, dan Boron wajib dilakukan.


Pada usia 2 bulan postur padi sudah tinggi dan besar. Maka bila ada gulma pohon padinya sudah tinggi sehingga cahaya Matahari tidak terhalangi gulma. Maka dalam hal ini keberadaan gulma tidak akan menjadi masalah besar bagi pertumbuhan gulma.


Usia 2 bulan ini padi sudah siap berbunga. Maka anda menyiapkan diri untuk mengeringkan lahan. Saat tanahnya kering hewan-hewan seperti anak katak dan kodok, Capung, dan yang lainnya telah besar. Ini sangat menguntungkan pada tahap selanjutnya.


Saat lahan dikeringkan maka hama akan banyak yang datang. Contohnyaulat dan Belalang yang memakan daun-daun dan batang padi. Namun anda jangan khawatir karena hama-hama itu telah memiliki musuh alami yang akan memberantasnya yaitu katak, ular, dan yang lainnya.


Demikian seanjutnya perawatan padi secara organik dengan menghindarkan diri dari pupuk dan pestisida kimia. Cara ini dilakukan sampai panen tiba. Lalu setelah itu tahapan-tahapan tadi dikerjakan lagi hingga berakhir penanaman padi kedua. Setelah itu barulah petani mengadakan rolling tanaman agar terjaga kesuburan tanah dan kesehatannya serta tidak membiarkan hama terus berkembang.


Demikianlah standard pengerjaaan budidaya padi organik. Semoga cara-cara ini lebih banyak dilakukan oleh petani kita demi kebaikan bersama.

LihatTutupKomentar