Banyak yang bingung dengan kebun Bawang yang hampir tidak berhasil panen saat di musim hujan. Mengapa banyak yang gagal saat menanam Bawang di musim hujan? Banak sekali kendala termasuk penyakit yang timbul pada Bawang di musim hujan.
Bagaimana caranya agar budidaya Bawang Merah bisa mulus dan berhasil panen maksimal di musim hujan? Tulisan ini mencoba memberikan jawaban atas sejumlah permasalahan yang terjadi saat penanaman Bawang Merah di musim hujan.
Karena banyaknya kendala saat penanaman Bawang di musim hujan sehingga banyak petani yang menghindari penanaman Bawang di musim hujan. Memang ini salah satu cara yang paling rasional. Anda sebaiknya jangan menantang alam dan menghindari kerugian bila dikira tidak sanggup menghadapinya.
Namun bila anda menaksakan diri menanam bawang Merah di musim hujan maka artinya anda harus bersedia mengeluarkan perhatian lebih untuk menghadapi banyaknya kedala dan serangan hama penyakit yang terjadi nantinya.
Pengolahan Tanah yang Maksimal
Kami sangat memfokuskan diri dengan pengolahan lahan secara maksimal. Artinya di awalanda mesti berani jor-joran saat mengolahnya. Di dalam pengolahan lahan sebisa mungkin anda membuatnya steril dari benih penyakit dan hama baik yang disebabkan olh Jamur, Serangga, atau mikro organisme lain.
Bagaimana cara agar lahan steril dari calon hama dan penyakit? Langkah-langkah yang bisa anda lakukan adalah dengan memberikan Hidrogen Peroxida. Setelah itu itu barulah anda tambahkan agen hayati dalam jumlah banyak termasuk pemberian Asam Humat.
Mengapa bahan-bahan tadi harus anda tambahkan ke dalam tanah? Agar tanah anda sehat dan kaya dengan unsur-unsur hara dan agen hayati yang menguntungkan budidaya bawang merah anda. Kemudian anda lakukan lagi pengukuran PH tanah jangan sampai angkanya kurang dari 6.5. Bila kurang dari itu maka tambahkanlah Kapur Pertanian sampai angkanya menyentuh angka 6.5-7.
Gunanya mempertahankan keasaman tanah pada angka 6.5 ke atas agar tanaman bisa menyerap unsur hara yang diberikan nantinya. Karena bila kurang dari 6.5 nutrisi apapun yang ada berikan tidak akan bisa diserap tanaman.
Karena Bawang Merah yang banyak diambil manfaat adalah umbinya maka anda wajib mengkondisikan tanah yang poros dan gembur. Gunanya agar akar dan umbi mudah menembus tanah sehingga nanti akan bermanfaat pada embesaran umbi.
Bahan yang bisa anda tambahkan ke lahan antara lain adalah Arang Sekam dan Abu Sekam. Dua bahan ini banyak mengandung unsur penting untk bawang merah termasuk zat besi dan mangan. Bahan lainnya yang bisa ditambahkan adalah cocopeat bila itu mudah mendapatkannya.
Pengendalian Layu Fusarium
Banyak yang mengeluhkan terjadinya serangan layu pada Bawang Merah saat ditanam di musim hujan. Kejadian ini merata terjadi di setiap tempat. Ini terjadi bisa disebabkan kurang sterilnya lahan dari benih penyakit dan hama saat pengolahan lahan.
Untuk mengantisipasi Layu pada Bawang Merah sebaiknya anda melakukan pencegahan dengan lebih intensif memberikan bakterisida, agen hayati, dan fungisida. Selain itu pengendalian hama pembawa penyakit penting dilakukan lebih sering dan intensif.
Bila sudah terjadi segeralah memberikan semprotan Hidrogen Peroksida dan Fungisida untuk pengobatan. Setelah itu selang beberapa hari berikan pupuk kalsium untuk memberikan asupan nutrisi demi menambah ketahanan dari serangan bakteri, virus, jamu, hama, dan penyakit.
Penambahan Pupuk Pembesaran Umbi
Memasuki usia pengisian umbi sebaiknya anda besiap memerikan pupuk yang banyak mengandung Pospor dan Sulfur. Dua bahan ini berguna untuk menambah bobot umbi dan menambah besarnya umbi. Selain itu bisa membantu memperbaiki kwalitas umbi.
Demikian cara sukses menanam Bawang Merah di musim hujan. Semoga dengan cara ini penanaman Baang Merah bisa mulus dari awal hingga panen. Semoga harga yang anda dapatkan nanti adalah harga terbaik melebihi biaya penanaman Bawang Merah yang anda lakukan.